Sukses

Penampakan Bangunan Mangkrak Milik Eks Bos Sritek di Solo yang Disita Kejagung

Kejagung menyita bangunan milik eks bos perusahaan tekstil Sritex, Iwan Setiawan Lukminto di Solo. Bangunan mangkrak yang terletak di wilayah Kelurahan Stabelan, Kecamatan Banjarsari.

Diterbitkan 10 Oktober 2025, 16:20 WIB

Liputan6.com, Jakarta Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita bangunan milik eks bos perusahaan tekstil Sritex, Iwan Setiawan Lukminto di Solo. Bangunan mangkrak yang terletak di wilayah Kelurahan Stabelan, Kecamatan Banjarsari.

Pantauan Liputan6.com, plakat penyitaan berwarna merah muda itu dipasang di depan bangunan mangkrak yang terletak di RT 1 RW 2 Stabelan, Banjarsari, Solo. Tanah dan bangunan yang disita itu terletak di seberang kawasan Monumen 45 Banjarsari, Solo. Bagunan tersebut juga terletak sekitar 150 meter dari kediaman pribadi Iwan Lukminto di sekitar kawasan monumen tersebut.

Bangunan yang mangkrak itu tertutup pagar rapat. Sedangkan di bagian dalam pagar itu terlihat dipenuhi oleh rumput dan tanaman liar yang tumbuh tinggi tak terawat.

Biasanya depan pagar bangunan tersebut menjadi area parkir bagi orang tua yang menjemput anaknya yang sekolah di SD Lazuardi Kamila Solo, yang bangunan sekolahnya terletak di sebelahnya.

Lurah Stabelan, Murti Hapsari mengatakan bahwa pemasangan plakat dari Kejagung di depan bangunan mangkrak milik eks bos Sritex itu dilakukan pada Selasa (7/10/2025) lalu. Saat itu dirinya sebagai lurah di wilayah tersebut diminta untuk hadir guna menyaksikan pemasangan plakat penyitaan bangunan itu.

“Tanggal 7 itu saya diinfo karena ada pemasangan (plakat) jadi sara merapat ke lokasi. Ya hanya sekedar menyaksikan aja karena pemangku wilayah gitu aja,” kata di di Solo, Jumat (10/10/2025).

Mengenai bangunan yang dipasang plakat tersebut, ia mengaku tidak begitu mengetahui terkait bangunn milik eks bos Sritex itu. Hanya saja di bagian dalamnya itu terdapat bangunan rumah tetapi sudah lama mangkrak.

“Saya agak kurang paham juga ya (dulunya itu bangunan apa) karena saya baru di sini. Tapi di dalam itu memang ada bangunannya rumah sih tapi itu kan sudah lama terbengkalai dan sudah lama tidak ditempati. Di dalam itu sudah rimbun tanaman,” ujar dia.

Ia juga membenarkan bahwa penyitaan yang dilakukan Kejagung terhadap bangunan tersebut terkait dengan kasus yang menimpa Sritex. Pemasangan plakat pada Selasa lalu itu dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB.

“Yang ke sana ada Kejaksaan Agung, ada Kejari juga, terus BPN untuk memastikan lokasinya betul ada di situ. Tapi berapa luas bangunannya, saya itu kurang tahu mas,” ucapnya.

Seperti diketahui di dalam plakat milik Kejagung itu tertulis Tanah/bangunan ini telah disita oleh penyidik Kejaksaan Agung berdasarkan; 1. Penetapan Wakil Ketua Pegadilan Negeri Surakarta Nomor 325/PenPid.B-SIT A/2025 PN Skt.

2. SP Penyitaan Dirdik Jampidsus Kejagung No: PRIN-262/F.2/Fd.2/08.2025 Tanggal 14 Agustus 025 Perkara Dugaan Tindak Pidana Korpsi Dalam Pemberian Kredit PT Bank Negara Indonesia (persero), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, P Ban DKI dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Kepada PT Sri Rejeki isman, TB dan Entitas Anak Perusahaan Atas Nama Tersangka Iwan Setiawan Lukminto.

EnamPlus