Sukses

Polisi Kawal Ketat Rapat Pansus Pemakzulan Bupati Pati Sudewo

Rapat Kerja Pansus Hak Angket DPRD Pati lanjutan hari ke-8 dengan menguliti sejumlah kebijakan Bupati Pati yang kontroversial, mendapat sorotan banyak pihak.

Diperbarui 17 September 2025, 10:40 WIB

Liputan6.com, Pati - Rapat Kerja Pansus Hak Angket DPRD Pati lanjutan hari ke-8 dengan menguliti sejumlah kebijakan Bupati Pati Sudewo yang kontroversial, mendapat sorotan banyak pihak. Aparat kepolisian bahkan mengimbau masyarakat agar tidak terpancing provokasi.

Agenda rapat yang mengupas pemakzulan Bupati Pati Sudewo ini, dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu (17/9/2025), mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai di kantor DPRD Pati.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah percaya dengan isu-isu yang menyesatkan, dan mari bersama menjaga kondusivitas Pati," pinta Kapolresta Pati Kombes Jaka Wahyudi.

Peringatan tegas ini diungkapkan Kapolresta Jaka saat memimpin apel pasukan pengamanan Rapat Pansus Hak Angket DPRD Pati pada Rabu pagi.

Jaka menekankan bahwa langkah pengamanan dari Polresta Pati ini bukan semata demi jalannya rapat Pansus saja. Namun tdemi menjaga kepercayaan publik.

"Keamanan jalannya rapat pansus ini sangat penting, karena berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas. Oleh karena itu, kami tidak boleh lengah," tegasnya lagi.

Kapolresta Jaka menambahkan, pola pengamanan disusun secara berlapis. Yakni ada ring dalam, ring tengah, dan ring luar.

"Personel ditempatkan strategis, mulai dari pintu masuk DPRD hingga area sekitar kantor," jelasnya.

Polresta Pati mengerahkan ratusan personel untuk mengamankan jalannya Rapat Kerja Pansus Hak Angket DPRD Pati.

Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi menegaskan, ratusan aparat polisi siap mengedepankan pola pengamanan humanis namun tegas.

"Kami memastikan pengamanan dilakukan secara profesional agar rapat pansus berjalan aman, tertib, dan kondusif," ungkapnya.

Kapolresta Jaka menyebut pentingnya sinergi semua pihak dalam menjaga stabilitas. Ratusan personel sudah disiapkan, baik yang berseragam maupun tidak, untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan.

"Kami juga berkoordinasi dengan TNI, Satpol PP, dan instansi terkait. Personel ditempatkan strategis, mulai dari pintu masuk DPRD hingga area sekitar kantor," jelasnya.

Kapolresta Jaka kembali mengajak masyarakat untuk mendukung tugas kepolisian.

"Mari kita jadikan momentum ini sebagai pembelajaran berdemokrasi yang sehat. Polresta Pati akan terus mengawal setiap proses agar berjalan aman dan damai," pungkasnya.

 

Promosi 1
2 dari 2 halaman

Isu Penggantian Ketua Pansus

Beberapa hari menjelang rapat memasuki hari ke-8, situasi sempat memanas dengan beredarnya isu terkait penggantian ketua Pansus Pemakzulan Bupati Pati Sudewo.

Untuk meredam gejolak masyarakat dan menepis isu tersebut, Ketua Pansus Hak Angket DPRD Pati, Bandang Teguh Waluyo pun memastikan bahwa isu itu tidak benar.

"Tidak ada, tidak ada. Saya pastikan tidak ada. Isu saja itu, mas. Kami baik-baik saja," tegas Bandang yang juga politisi PDI Perjuangan kepada wartawan.

Teguh menegaskan bahwa rangkaian proses Pansus di DPRD Pati masih berjalan dengan baik. Bahkan semua anggota Pansus Hak Angket dari lintas fraksi makin solid.

Sesuai rencana, sidang pansus kembali digelar pada Rabu ini (17/9/2025). Rapat hari ini bakal menghadirkan mantan Sekda Pati Jumani, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan pihak Unit Layanan Pengadaan (ULP). 

Kehadiran mereka untuk dimintai keterangan tim Pansus Hak Angket DPRD Pati terkait proses mutasi jabatan dan pembangunan di Pati. Selain itu, juga terkait pengadaan videotron.

Masyarakat Khawatir Ada Intrik

Di lain pihak, perwakilan masa dari Masyarakat Pati Bersatu juga sempat mendatangi tim Pansus DPRD Pati. Hal itu menyusul beredarnya isu bahwa Teguh Bandang Waluyo konon dikabarkan diganti sebagai ketua pansus.

Kedatangan Masyarakat Pati Bersatu ingin menanyakan langsung terkait isu tersebut.

"Kami ingin menanyakan hal itu. Hak partai untuk mengganti itu apa? Kalau mengganti anggota satu partai tidak apa-apa," tukas Teguh Istiyanto selalu Korlap Masyarakat Pati Bersatu.

Pihak Masyarakat Pati Bersatu mensinyalir jika memang terjadi penggantian ketua pansus, dikhawatirkan akan ada tujuan, pesanan, intrik atau strategi tertentu.

EnamPlus