Sukses

Mantan Ratu Thailand, Sirikit Kitiyakara Meninggal Dunia Dalam Usia 93 Tahun

Ibu Suri sekaligus mantan Ratu Thailand, Sirikit Kitiyakara, meninggal dunia dalam usia 93 tahun. Biro Rumah Tangga Kerajaan Thailand mengonfirmasi.

Diterbitkan 25 Oktober 2025, 09:27 WIB

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari Thailand. Ibu Suri sekaligus mantan Ratu Thailand, Sirikit Kitiyakara, meninggal dunia dalam usia 93 tahun. Biro Rumah Tangga Kerajaan Thailand mengonfirmasi kabar duka ini pada Sabtu (25/10/2025).

Melansir pemberitaan livemint, Sabtu (25/10/2025), Sirikit sudah lama absen dari muka publik akibat menderita penyakit strok sejak 2012. Ia lahir pada 1932, era di mana Thailand bertransisi dari monarki absolut menjadi monarki konstitusional.

Nama lengkapnya adalah Sirikit Kitiyakara, putri duta besar Thailand untuk Prancis. Saat remaja, Sirikit Kitiyakara belajar musik dan bahasa di Paris lalu bertemu Raja Bhumibol Adulyadej, yang menghabiskan sebagian masa kecilnya di Swiss.

“Itu adalah kebencian pada pandangan pertama,” kenang Sirikit Kitiyakara dalam film dokumenter BBC. “Lalu itu adalah cinta,” imbuhnya. Keduanya bertunangan pada 1949 dan menikah setahun kemudian. Kala itu, Sirikit Kitiyakara berusia 17 tahun.

 

Promosi 1
2 dari 4 halaman

Langsing dan Feminis Sejati

Sirikit Kitiyakara mendampingi Bhumibol selama 70 tahun memerintah Thailand. Ia dikenal karena keanggunan dan selera modenya kerap mencuri perhatian. Tak hanya di dalam negeri, gaya busana atau penampilannya dikomentari media luar negeri.

Dalam kunjungannya ke Amerika Serikat pada 1960, Sirikit Kitiyakara menghadiri jamuan makan malam kenegaraan di Gedung Putih. Majalah Time mencatat penampilannya sebagai “langsing” dan “feminis sejati.”

3 dari 4 halaman

Berkolaborasi dengan Desainer Prancis

Harian Prancis L'Aurore menggunakan kata menawan untuk menggambarkan penampilan Sirikit Kitiyakara. Tak henti sampai di situ, Sirikit Kitiyakara berkolaborasi dengan desainer Prancis, Pierre Balmain, untuk merancang busana berbahan sutra Thailand.

Sirikit Kitiyakara juga membantu merevitalisasi industri sutra dalam negeri dan melestarikan teknik tenun tradisional. Di balik citra menawan, selama empat dekade lebih, ia mendampingi raja ke desa-desa terpencil.

 

4 dari 4 halaman

Dari Putri Menjadi Seorang Ratu

Selain itu, Sirikit Kitiyakara mempromosikan proyek-proyek pembangunan bagi kaum miskin pedesaan. Kunjungan-kunjungan ini disiarkan setiap malam di Royal Bulletin Thailand, memperkuat citranya sebagai sosok welas asih.

Dari putri muda di Paris hingga seorang ratu yang membentuk monarki modern Thailand, kehidupan Sirikit Kitiyakara mencakup puluhan tahun perubahan sosial, budaya, dan politik, meninggalkan warisan yang memengaruhi negara tersebut.