Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen: Sembuhkan Luka

Liputan6.com, Jakarta AS Roma dan Viktoria Plzen siap berduel pada matchday ketiga fase liga Liga Europa 2025/2026. Laga UEFA Europa League (UEL) antara AS Roma vs Viktoria Plzen tersebut berlangsung di Stadio Olimpico. Pertandingan dijadwalkan kick-off pada Jumat, 24 Oktober 2025, pukul 02.00 WIB, dan dapat disaksikan melalui live streaming di Vidio.

Roma akan mencoba menegakkan kepala lagi ketika menjamu Plzen. Kekalahan dramatis dari Lille dua pekan lalu meninggalkan luka yang belum sepenuhnya sembuh, dan laga kali ini bisa menjadi titik balik untuk mengembalikan kepercayaan diri pasukan Gian Piero Gasperini.

Giallorossi sejatinya tampil cukup baik di dua laga awal fase liga Liga Europa. Setelah menang tipis atas Nice di Prancis, mereka tampil dominan melawan Lille, tapi gagal memanfaatkan peluang emas di pengujung laga. Dua penalti gagal dieksekusi dengan sempurna, membuat mereka pulang tanpa poin dan tanpa hasil dari pertandingan yang seharusnya bisa mereka menangi.

Momen itu seolah menjadi cermin betapa Roma masih mencari keseimbangan antara agresivitas dan efektivitas. Gasperini sudah menanamkan intensitas tinggi dalam pressing dan pergerakan bola cepat, tetapi lini depan belum menunjukkan taring yang diharapkan. Matias Soule memang tampil mengesankan di musim ini, tapi ketajaman dari lini depan murni seperti Artem Dovbyk dan Evan Ferguson masih jauh dari memuaskan.

Kekalahan di Eropa juga berdampak pada ritme mereka di Serie A. Setelah laga kontra Lille, Roma menang atas Fiorentina, tetapi takluk dari Inter Milan di Olimpico. Kekalahan itu membuat posisi mereka melorot ke peringkat kelima walau catatan defensif tetap solid dengan hanya tiga gol kebobolan sejauh ini. Gasperini tentu tak ingin momentum positif di liga terganggu lebih lama, terlebih saat timnya punya kesempatan mencetak sejarah di kompetisi Eropa.

Jika mampu menaklukkan Plzen, Roma akan membukukan kemenangan ke-99 di kompetisi Eropa kasta kedua — sebuah pencapaian yang menegaskan status mereka sebagai salah satu kekuatan tradisional turnamen ini. Lebih dari sekadar angka, kemenangan nanti bisa menjadi simbol kebangkitan setelah periode yang kurang stabil.

Rekam jejak juga berpihak pada Giallorossi. Dalam dua pertemuan kandang terakhir melawan Plzen, Roma selalu menang besar — 4-1 pada 2016 di Liga Europa dan 5-0 di Liga Champions dua tahun kemudian. Stadion Olimpico tampaknya memang menjadi tempat yang bersahabat setiap kali mereka bertemu wakil Republik Ceko itu.

Namun, Viktoria Plzen datang ke Italia dengan kepercayaan diri tinggi. Mereka belum terkalahkan di fase liga dengan torehan empat poin dari dua laga: imbang 1-1 melawan Ferencvaros dan menang telak 3-0 atas Malmo. Di bawah pelatih anyar Martin Hysky, Plzen tampil lebih berani menekan dan cepat dalam membangun serangan balik. Penyerang muda Rafiu Durosinmi menjadi motor utama dengan kontribusi enam gol dalam lima laga terakhir di Eropa.

Meski begitu, atmosfer Olimpico bukan tempat yang ramah bagi tim tamu. Roma memiliki tradisi kuat di kandang dan belum pernah menderita kekalahan beruntun di ajang Eropa sejak 2014. Dengan dukungan publik sendiri dan motivasi untuk bangkit, peluang mereka untuk mengakhiri laga dengan kemenangan terbuka lebar.