Sukses

Rebutan Antrean BBM, Sopir Angkot Dikeroyok sampai Ditembak Penumpang Innova

Insiden berawal dari keributan antara M Dwi Yulianto (27), sopir angkot berpelat polisi BG 1447 AQ dan tiga orang yang mengendarai mobil Toyota Innova Reborn hitam dengan nomor polisi BG 1719.

Diterbitkan 22 Oktober 2025, 21:01 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Warga Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel) digegerkan dengan penembakan seorang sopir angkutan kota (angkot) dan rekannya di SPBU Limau, Kecamatan Sembawa Banyuasin Sumsel, Selasa (21/10/2025) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Insiden berawal dari keributan antara M Dwi Yulianto (27), sopir angkot berpelat polisi BG 1447 AQ dan tiga orang yang mengendarai mobil Toyota Innova Reborn hitam dengan nomor polisi BG 1719.

Keributan terjadi diduga karena berebut antrean saat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM). Walau sempat dilerai warga, perselisihan kembali terjadi satu jam kemudian di Jalan Lintas Palembang–Betung KM 41, Desa Tanjung Agung Banyuasin.

Oberta Parjiman alias Obi (35), warga Tanjung Agung, melihat rekannya Dwi dikeroyok oleh para pelaku. Awalnya berniat melerai perkelahian itu, Obi malah ditembak oleh salah satu pelaku.

Penembakan dilakukan saat pelaku masuk ke dalam mobil Innova dan mengambil senjata api jenis FN dan menembak ke arah korban.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya berkata, peluru langsung menembus tubuh korban di bagian perut dan paha, sehingga membuat korban meninggal dunia di tempat.

"Korban lainnya M. Dwi mengalami luka tembak di perut dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD Banyuasin. Jenazah korban Oberta dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk visum," ungkapnya, Rabu (22/10/2025) di Mapolda Sumsel.

Dari hasil penyelidikan, polisi mengidentifikasi dan menangkap tiga pelaku, yakni HS (31), IG (35), dan DSP (23). Ketiga pelaku ditangkap tim Satreskrim Polres Banyuasin di Desa Regan Agung, Kecamatan Banyuasin III, sekitar pukul 21.00 WIB di rumah masing-masing.

 

Promosi 1
2 dari 2 halaman

Barang Bukti

Barang bukti yang diamankan yakni 1 unit mobil angkutan umum warna hijau, satu unit mobil Innova Reborn warna hitam dengan nomor polisi yang sudah diganti, satu unit motor Honda Blade, serta satu pucuk senjata api jenis FN.

"Senjata tersebut akan kami uji balistik untuk memastikan penggunaannya,” katanya. 

Saat ini para tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Polsek Talang Kelapa Polres Banyuasin untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 338 dan/atau Pasal 170 dan 340 KUHP tentang pembunuhan dan pengeroyokan yang mengakibatkan kematian.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum untuk proses hukum selanjutnya,” ucapnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat, agar tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada pihak kepolisian.

"Polda Sumsel bersama polres jajaran akan terus bekerja maksimal untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat,” ujarnya.

EnamPlus