Indeks Photo Berita Liputan6

Pemandangan udara menunjukkan Desa Blatten yang sebagian terendam banjir setelah hujan salju baru-baru ini, lima bulan setelah tanah longsor menghancurkan desa tersebut, Blatten, Swiss, pada Selasa 28 Oktober 2025. Lima bulan setelah terkubur longsoran es, Desa Blatten di Swiss, perlahan muncul kembali dari timbunan puing-puing, dan lumpur yang diakibatkan oleh keruntuhan gletser. (AP Photo/Michael Probst)

Seorang perempuan mengunjungi tugu peringatan bagi para korban represi politik di Butovo, di luar Moskow, pada Kamis 30 Oktober 2025, menandai hari peringatan. Untuk memperingati para korban represi politik, keluarga dan kerabat ramai-ramai berziarah di kompleks memorial yang didirikan di Lapangan Tembak Butovo, pinggiran selatan Moskow. (Nikita BORISSOV/AFP)

Global30 Okt 2025 19:45

Kenang Korban Represi Politik Stalin, Keluarga dan Kerabat Berziarah di Kompleks Memorial ...

Untuk memperingati para korban represi politik, keluarga dan kerabat ramai-ramai berziarah di kompleks memorial yang didirikan di Lapangan Tembak Butovo, pinggiran selatan Moskow. Peringatan ini sebagai pengingat akan kejahatan rezim Soviet dan penghormatan bagi para korban tewas dalam teror politik. Acara peringatan ini melibatkan keluarga dan kerabat korban yang berziarah ke lokasi tersebut. Untuk diketahui, situs ini merupakan kuburan massal bagi lebih dari 20.000 orang yang dieksekusi secara rahasia selama kampanye pembersihan politik Stalin antara tahun 1937 dan 1938. Keberadaan lapangan tembak Butovo sebagai tempat eksekusi sempat dirahasiakan selama puluhan tahun. Setelah jatuhnya Uni Soviet, sejarah kelam ini mulai terungkap. Arsip yang dibuka sebagian dan penyelidikan yang dilakukan memungkinkan identifikasi para korban. Pada tahun 1995, Gereja Ortodoks Rusia mengambil alih kepemilikan Butovo dan mendirikan kompleks peringatan, termasuk tembok peringatan yang memuat nama-nama korban yang teridentifikasi.

Para siswa berdoa sebelum menyantap makanan yang dipasok oleh program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sebuah sekolah dasar, Banda Aceh pada Kamis 30 Oktober 2025. Sejak awal tahun 2025, program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Banda Aceh diketahui telah berjalan baik. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Seorang perempuan mendayung perahu di jalanan yang terendam banjir setelah hujan deras di Hoi An, Vietnam, Kamis 30 Oktober 2025. Hujan deras dengan intensitas tertinggi sepanjang sejarah memicu banjir besar di Vietnam bagian tengah. (NHAC NGUYEN/AFP)

Global30 Okt 2025 13:45

Hujan Deras Picu Banjir Dahsyat, Dua Kawasan Wisata di Vietnam Terendam Air

Hujan deras dengan intensitas tertinggi sepanjang sejarah memicu banjir besar di Vietnam bagian tengah. Sedikitnya sembilan orang tewas dan lima lainnya masih dinyatakan hilang. Berdasar laporan pemerintah setempat, pada Rabu (29/10/2025), enam dari sembilan korban tewas berasal dari Da Nang dan Hoi An, dua kawasan wisata populer di negara itu. Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Nasional Vietnam mengatakan ada lebih dari 103.000 rumah terendam banjir, terutama di kawasan wisata utama Hue dan Hoi An. Lembaga itu juga menyebut bahwa curah hujan ekstrem telah melampaui rekor tertinggi yang pernah tercatat dalam satu hari penuh di wilayah tersebut. Permukiman warga di sebagian besar wilayah Hoi An terendam air, beberapa di antaranya bahkan hingga atap. Pihak berwenang setempat terus melakukan upaya evakuasi ribuan penduduk dan wisatawan karena meluapnya Sungai Hoai, yang melintasi Hoi An. Badan Meteorologi Vietnam memperkirakan hujan deras masih akan mengguyur wilayah tengah negara itu selama dua hari ke depan, dengan curah hujan di beberapa lokasi diperkirakan tetap di atas 400 milimeter mulai Rabu (29/10) pagi hingga Kamis (30/10/2025) malam waktu setempat.

Pemandangan udara bangunan-bangunan yang rusak di sekitar Gereja Anglikan St. John setelah Badai Melissa melanda Black River, St. Elizabeth, Jamaika, pada 29 Oktober 2025. Jamaika memasuki tahap awal penilaian kerusakan setelah dihantam oleh Badai Melissa pada Selasa 28 Oktober 2025. (Ricardo MAKYN/AFP)

Global30 Okt 2025 11:45

Potret Jamaika Pasca-Terjangan Badai Melissa

Jamaika memasuki tahap awal penilaian kerusakan setelah dihantam oleh Badai Melissa pada Selasa 28 Oktober 2025. Perdana Menteri Jamaika, Andrew Holness, menyatakan seluruh wilayah negara tersebut sebagai "zona bencana" akibat terjangan badai yang belum pernah terjadi sebelumnya. Badai Melissa menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur jalan raya, jaringan komunikasi, dan jaringan listrik, membuat sebagian besar wilayah mengalami pemadaman listrik. Beberapa permukiman penduduk yang paling parah terkena dampaknya menjadi sulit dijangkau karena jalanan yang terendam banjir dan rusak. Sejumlah rumah hancur, terendam banjir, dan mengalami kerusakan atap akibat angin kencang. Empat rumah sakit mengalami kerusakan, dan satu di antaranya kehilangan pasokan listrik sehingga memaksa evakuasi 75 pasien. Lebih dari setengah juta pelanggan hidup tanpa aliran listrik hingga Selasa 28 Oktober 2025 malam waktu setempat akibat pohon tumbang, kabel putus, dan banjir besar yang melanda sebagian besar pulau. Pemerintah Jamaika memprioritaskan pemulihan layanan listrik dan telekomunikasi, serta pembersihan jalan-jalan yang terblokir.

Foto 1: Para model memeragakan busana fesyen Danny Satriadi pada panggung gelaran mode Jakarta Fashion Week (JFW) 2026 di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta, Rabu (29/10/2025). (Kapanlagi.com/Budy Santoso)

Fashion & Beauty30 Okt 2025 11:00

Interpretasi Baru Tenun Nusantara Empat Desainer Indonesia di Panggung JFW 2026

Hari ketiga Jakarta Fashion Week (JFW) 2026, empat desainer Indonesia, yaitu The Rizkianto, Moral, Danny Satriadi, dan Wilsen Willim, menampilkan interpretasi unik mereka terhadap berbagai tenun Nusantara dalam peragaan bertajuk "LIMINAL" persembahan Cita Tenun Indonesia (CTI). The Rizkianto menampilkan koleksi bertajuk "Casa," yang mengeksplorasi tenun sulam Garut dari Jawa Barat. Koleksinya memadukan tenun dengan sentuhan Eropa modern, menggunakan benang metalik bernuansa emas-sampanye untuk menciptakan pola melingkar. Di bawah label Studio MORAL, desainer Andandika Surasetja mengangkat eksplorasi wastra tradisional dalam ritme urban melalui koleksi “MORAL Tempo”. Koleksinya menampilkan wastra warna-warni yang dirombak menjadi siluet oversized dengan hiasan duri, memberikan kesan memberontak dan garang. Sementara, Danny Satriadi, menghadirkan koleksi "Heavenly Creatures" yang memadukan tenun songket Sambas dari Kalimantan Barat dengan sentuhan estetika Tionghoa. Koleksinya menggabungkan gradasi tenun yang harmonis dengan detail bordir yang rumit. Dan, Wilsen Willim menampilkan penafsiran tenun Putussibau khas Suku Iban dari Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Koleksinya menampilkan ornamen koin yang berdentang, dipadukan dengan gaya khas Wilsen yang minimalis dan elegan, menghasilkan perpaduan antara tradisi dan estetika urban yang chic. Acara ini berlangsung pada 29 Oktober 2025, sebagai bagian dari rangkaian JFW 2026 yang mengangkat tema "The Legacy of Style". Sebelumnya, Jakarta Fashion Week 2026 secara resmi dibuka oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. Pagelaran karya busana edisi ke-18 ini menjadi capaian penting dalam perjalanan kreatif industri fashion Indonesia dan akan berlangsung hingga 2 November 2025.