Sukses

Seorang Pria Nekat Mencuri 43 Boneka Labubu Langka Seharga Rp 97 Juta

Puluhan boneka Labubu itu diduga dicuri dari sebuah perbelanjaan dalam empat kali kesempatan sejak Juli 2025.

Diterbitkan 24 Oktober 2025, 04:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Investigasi selama berbulan-bulan atas serangkaian pencurian telah menghasilkan penemuan puluhan boneka Labubu langka dan sangat berharga di sebuah rumah di Melbourne, Australia. Mainan itu bernilai total sekitar sembilan ribu dolar Australia (sekitar Rp 97 juta).

Menurut 9News, seperti dilansir dari The Strait Times, Kamis (23/10/2025), polisi mengeluarkan surat perintah penggeledahan di sebuah properti di Webb Road, Airport West, pada 21 Oktober 2025 sekitar pukul 6 pagi, waktu setempat. Mereka kemudian menemukan 43 boneka Labubu.

Di antaranya termasuk beberapa figur edisi terbatas yang masing-masing bernilai sekitar 500 dolar Australia (sekitar Rp 5,4 juta). Seorang pria berusia 40 tahun telah didakwa dengan empat tuduhan perampokan dan dua tuduhan pencurian.

Penyelidik menduga bahwa boneka-boneka mirip peri dengan telinga runcing dan sembilan gigi bergerigi tersebut telah dicuri dari Pusat Perbelanjaan Melbourne Central dalam empat kesempatan terpisah sejak Juli 2025. Pria tersebut dibebaskan dengan jaminan dan dijadwalkan hadir di pengadilan pada 5 Mei 2026.

Labubu, salah satu anggota seri mainan The Monsters yang dirancang kreator Kasing Lung, telah menggemparkan dunia sejak selebritas besar, termasuk Rihanna, Lisa BLACKPINK, dan Dua Lipa, terlihat membawa boneka tersebut.

Pada Agustus 2025, Labubu mini diluncurkan, dan terjual habis hampir seketika di pasar Tiongkok dan pasar-pasar utama di luar negeri. Ini jadi indikasi bahwa antusiasme konsumen terhadap boneka mewah bertelinga kelinci itu belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Promosi 1
2 dari 4 halaman

Labubu Mini yang Laris Manis

Mengutip Bloomberg, Sabtu, 30 Agustus 2025, mainan-mainan tersebut ludes dalam hitungan menit setelah dirilis di pasar-pasar utama Pop Mart, termasuk Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan, ketika pra-penjualan dimulai sekitar pukul 10.00, waktu Hong Kong.

Di China, semua stok yang tersedia ludes hampir seketika setelah penjualan daring dibuka pukul 22.00, waktu setempat, pada Kamis, 28 Agustus 2025. Lonjakan pengunjung sempat menyebabkan halaman toko WeChat Pop Mart macet.

Richard Lin, analis di SPDB International Holdings Ltd. mengatakan, "Popularitas seri baru ini menunjukkan bahwa antusiasme konsumen terhadap Labubu tetap kuat."  Ia juga menyebut, pasar sudah memperhitungkan kehebohan boneka Labubu mini baru.

3 dari 4 halaman

Reseller Boneka Labubu

Xiaolei Wang, seorang programmer di Beijing berusia 26 tahun dan reseller Labubu paruh waktu, berhasil mendapatkan satu set 14 kotak Labubu mini baru di toko WeChat Pop Mart, tapi tidak dapat membeli lagi karena sudah habis terjual. Ia mengatakan,  "Saya akan menjual seluruh paketnya. Saya tidak akan menyimpan Labubu untuk diri sendiri."

Ia menghasilkan lebih dari 7 ribu dolar AS (sekitar Rp 114 juta) dari pembelian dan penjualan kembali Labubu dan mainan Pop Mart lainnya selama setahun terakhir. Dua puluh delapan Labubu mini edisi standar, yang tingginya sekitar 10,5 sentimeter dan tersedia dalam berbagai warna, dihargai 79 yuan (sekitar Rp 181 ribu) per buah di Tiongkok.

4 dari 4 halaman

Pamer Boneka Labubu

Jeff Zhang, analis Morningstar Inc., menyebut bahwa Pop Mart meluncurkan versi mini mainan tersebut untuk menarik pelanggan yang lebih fokus pada gantungan kunci ponsel dan aksesori berukuran lebih kecil. Di media sosial Tiongkok yang mirip Instagram, Xiaohongshu, para penggemar memamerkan boneka mini yang berhasil mereka dapatkan

Tidak sedikit juga yang bertukar tips tentang cara menukarnya untuk mendapatkan warna yang mereka sukai. Selain kegembiraan, ada juga kekhawatiran tentang pengerjaan versi baru ini, dengan beberapa pembeli mengeluhkan kepala boneka mereka bengkok dan kaki atau telinga yang tidak rata.

EnamPlus